Oleh : dr. Ratnasari Tri Sulistyawati, Medical Consultant Stokis Tulungagung
Apakah Anda penyuka gurihnya emping? Atau, Andalah salah satu penggemar legitnya jeroan? Jika jawabnya “ya”, Anda wajib waspada dengan gangguan kesehatan ini. Betul, asam urat (gout arthritis) menjadi momok para penggemar emping dan jeroan.
Tak hanya dua macam makanan itu. Kacang-kacangan, daging, ikan, coklat, dan juga minuman ringan juga kerap menjadi kambing hitam penyakit tersebut. Intinya, makanan yang kaya protein dan karbohidrat dapat menjadi pemicu munculnya asam urat. Tetapi, faktor makanan hanyalah salah satu faktor. Masih banyak faktor lain? Penasaran? Urut pembahasan berikut ini.
Penyakit Nenek Moyang
Asam Urat sudah dikenal sejak 2.000 tahun yang lalu dan menjadi salah satu penyakit tertua yang dikenal manusia. Dulu, peyakit ini juga disebut “penyakit para raja” karena penyakit ini diasosiasikan dengan kebiasaan mengkonsumsi makanan dan minuman yang enak-enak. Kini, Asam Urat bisa menimpa siapa saja, tua- muda, kaya – miskin.
Gangguan kesehatan ini dimulai dari proses pencernaan makanan yang berupa karbohidrat, protein, dan selulos dengan melalui proses kimia dalam tubuh untuk diubah menjadi tenaga. Bila terjadi penyimpangan dalam proses metabolisme, maka akan menyebabkan terjadinya kelebihan dan penumpukan asam urat dalam darah.
Kelebihan asam urat dalam darah akan menyebabkan pengkristalan pada persendian dan pembuluh kapiler darah terutama yang dekat dengan persendian dan akibatnya apabila persendian digerakkan akan terjadi pergesekan antar kristal-kristal tersebut sehingga menimbulkan rasa nyeri. penumpukan Asam Urat yang kronis pada persendian menyebabkan cairan getah bening yang berfungsi sebagai pelumas sendi menjadi tidak berfungsi sehingga persendian tidak dapat digerakkan.
Demikian juga bila kristal Asam Urat mengendap pada pembuluh kapiler darah, saat kita bergerak, kristal-kristal Asam Urat akan tertekan ke dinding pembuluh darah kapiler sehingga ujung kristal yang runcing akan menusuk ke dinding pembuluh darah kapiler yang menimbulkan efek nyeri.
Selain rasa sakit di persendian, Asam Urat juga menyerang ibu jari kaki, dapat membentuk tofi atau endapan natrium urat dalam jaringan di bawah kulit. Bahkan, banyak kasus yang membuktikan bahwa tumpukan Asam Urat dalam darah dapat menyebabkan terbentuknya batu ginjal. Jika tidak diatasi gangguan asam urat ini dapat mengganggu aktivitas Anda.
Purin, si Kambing Hitam
Asam Urat adalah sisa metabolisme Zat Purin yang berasal dari makanan yang kita konsumsi, ini juga merupakan hasil samping dari pemecahan sel dalam darah. Purin adalah zat yang terdapat dalam setiap bahan makanan yang berasal dari tubuh makhluk hidup. Dengan kata lain, dalam tubuh makhluk hidup terdapat zat purin ini, lalu karena kita memakan makhluk hidup tersebut, maka zat purin tersebut berpindah ke dalam tubuh kita.
Normalnya,,melalui darah, zat purin dibawa ke ginjal untuk dikeluarkan bersama air seni. Seharusnya terjadi keseimbangan antara produksi dan pengeluaran asam urat agar kadar dalam darah menjadi stabil dan normal. Pada kondisi tidak normal, kadar purin dalam tubuh meningkat sehingga mengakibatkan hiperurisemia atau kerap disebut penyakit Asam Urat.
Beberapa keadaan yang dapat menyebabkan terjadinya hiperurisemia antara lain:
- Kebiasaan mengkonsumsi makanan dengan kadar purin tinggi. Contoh: jeroan, ikan sarden, ikan teri, unggas, ragi.
- Konsumsi karbohidrat sederhana (simple) seperti sirup, gula, atau kue. Fruktosa meningkatkan kadar asam urat darah.
- Konsumsi lemak yang berlebihan sehingga menghambat pengeluaran asam urat melalui urin.
- Kurangnya kalori pada penderita asam urat sehingga pengeluaran asam urat dikurangi. Akibatnya, terjadi peingkatan serum asam urat.
- Konsumsi minuman yang mengandung kafein ((mengandung alkaloid, senyawa turunan purin).
- MInum alkohol,. Kadar laktat darah meningkat sebagai akibat produk sampingan dari metabolisme alkohol.
- Konsumsi obat-obatan yang menghambat ekskresi Asam Urat oleh ginjal, seperti aspirin, diuretik, levodopa, diazoksid, asam nikotinat, acetazolamid, dan etambutol.
- Adanya kelainan/kerusakan ginjal
- Obesitas.
Stres dapat dengan cepat menghilangkan asam pantotenat maupun vitamin-vitamin B lainnya, padahal asam pantotenat dibutuhkan untuk mengubah asam urat menjadi senyawa yang tidak berbahaya, yaitu urea dan ammonia.
Diet Tepat, Solusi Cermat Penderita Asam Urat.
Saat ini, memang terdapat banyak ragam pengobatan untuk mengurangi atau bahkan mengobati Asam Urat, baik pengobatan dengan menggunakan obat-obat kimiawi maupun pengobatan yang berkiblat alternatif berbahan dasar racikan alami. Namun perlu diingat bahwa penyakit Asam Urat termasuk dalam “penyakit gaya hidup”, penyakit yang timbul karena gaya hidup yang tidak sehat.
Seorang penderita Asam Urat bisa saja mengkonsumsi obat untuk mengatasi keluhannya. Tetapi, jika terapi itu tidak dibarengi dengan gaya hidup sehat, semua akan sia-sia. Salah satu bentuk dari gaya hidup itu adalah dengan melakukan diet tepat. Mengapa "tepat”? Karena banyak orang yang mempunyai tujuan baik untuk diet tetapi justru dia terlalu membatasi asupan zat yang sebenarnya dibutuhkan tubuh. Tepat di sini berarti “sedang-sedang”, tidak berlebihan namun tidak pula berkekurangan. Itu adalah prinsipnya, sedang-sedang saja.
Apa yang Termasuk dalam Langkah Diet Tepat Anti Asam Urat ?
- Pembatasan Purin
Apabila terjadi pembengkakan sendi, maka penderita gangguan asam urat harus melakukan diet bebas purin. Namun, karena hampir semua bahan makanan sumber protein mengandung nukleoprotein hal ini hampir tidak mungkin dilakukan. Oleh karena itu, yang harus dilakukan adalah membatasi asupan purin menjadi 100-150 mg purin perhari (diet normal biasanya mengandung 600 – 1000 mg purin per hari).
- Kalori sesuai dengan kebutuhan
Jumlah asupan kalori harus benar disesuaikan dengan kebutuhan tubuh berdasarkan pada tinggi dan berat badan. Penderita gangguan asam urat yang kelebihan berat badan, berat badannya harus diturunkan dengan tetap memperhatikan jumlah konsumsi kalori. Asupan kalori yang terlalu sedikit juga bisa meningkatkan kadar asam urat karena adanya keton bodies yang akan mengurangi pengeluaran asam urat melalui urin.
- Perbanyak karbohidrat kompleks, kurangi karbohidrat sederhanaKarbohidrak kompleks seperti nasi, singkong, roti dan ubi sangat baik dikonsumsi oleh penderita gangguan asam urat karena akan meningkatkan pengeluaran asan urat melalui air seni. Konsumsi karbohidrat kompleks ini sebaiknya tidak kurang dari 100 gram per hari. Karbohidrat sederhana jenis fruktosa seperti gula, permen, arum manis, gulali dan sirup sebaiknya dihindari karena fruktosa justru akan meningkatkan kadar asam urat dalam darah.
- Rendah proteinProtein yang berasal dari hewan dapat meningkatkan kadara asam urat darah. Sumber makanan yang mengandung protein hewani dalam jumlah tinggi adalah hati, ginjal,otak, paru dan limpa. Adapaun protein yang dianjurkan bagi penderita gangguan asam urat adalah sebesar 50-70 gram / hari atau 0,8-1 gram/kg berat badan/ hari. Sumber protein yang disarankan adalah protein nabati yang berasal daro susu, keju dan telur.
- Kurangi lemakLemak dapat menghambat ekskresi asam urat melalui urin. Makanan yang digoreng, bersantan, serta margarine dan mentega sebaiknya dihindari. Konsumsi lemak sebaiknya sebanyak 15 persen dari total kalori.
- Memperbanyak asupan cairanKonsumsi cairan yang tinggi dapat membantu membuang asam urat melalui urin. Karena itu, Anda disarankan untuk menghabiskan minum minimal 2,5 liter atau 10 gelas sehari. Air minum ini bisa berupa air putih masak, teh atau kopi. Selain dari minuman cairan bisa diperoleh dari buah-buahan segar yang mengandung banyak air. Buah-buahan yang disarankan adalah semangka, melon, blewah, nanas, belimbing manis, dan jambu air. Selain buah-buahan tersebut, buah-buahan yang lain juga boleh dikonsumsi, karena buah-buahan sangat sedikit mengandung purin. Buah-buahan yang sebaiknya dihindari adalah alpukat dan durian karena mempunyai kandungan lemak yang tinggi.
- Tidak mengkonsumsi alkoholBerdasarkan penelitian, diketahui bahwa kadara asam urat mereka yang mengkonsuksi alkohol lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak mengkonsumsi alkohol. Hal ini adalah karena alkohol meningkatkan asam laktat plasma. asam laktat ini akan menghambat pengeluaran asam urat dari tubuh. Karenanya penderita asam urat harus benar-benar waspada dengan bahan ini.
Beberapa orang kerap mengartikan sakit atau kesusahan sebagai sebuah nilai pembelajaran hidup. Satu nilai yang dapat diambil dari penyakit asam urat ini adalah nilai keseimbangan. Asam Urat muncul dari makanan yang kita konsumsi tiap hari dalam jumlah berlebih sehingga tubuh kesulitan untuk memprosesnya. Denga menerapkan keseimbangan dalam pola konsumsi, kita bisa menjaga jarak dengan penyakit tersebut. Maka, adalah benar slogan “Berhentilah makan sebelum kenyang.”
Tubuh adalah dunia mikro, jagad cilik. Patron Yin dan Yang harus tetap ada dalam prosesnya tiap hari. Dengan makan yang cukup, kita mengendalikan diri dari keserakahan dan membawa tubuh pada sebuah keharmonisan dengan alam. Sekali lagi, mari kita semakin bijak dalam mengatur pola konsumsi kita.
Sumber: Majalah Harmony edisi Maret 2010
Urusan Sendi? HD Dynamic Trio + Glucosamine Sulphate Pakarnya
Asam urat mendera sendi dengan rasa sakit dan peradangan akut. Tak ayal, sudah sejak lama asam urat diidentikkan dengan penyakit sendi sehingga pengobatannya cenderung untuk mengurangi sakit akibat peradangan pada sendi. Satu senyawa asam amino yang sudah sejak lama diyakini efektif untuk mengurangi sakit sendi adalah Glucosamine Sulphate yang ditemukan oleh dr, George Ledderhose (1876) dan kemudian disempurnakan oleh dr. Walter Haworth pada 1939
Glucosamine dikombinasikan dengan chondoitrin sehingga efek kerjanya semakin optimal untuk membantu meningkatkan pembentukan jaringan ikat pada kartilago sehingga dapat memperkuat kartilago yang rusak, serta membantu menjaga kesehatan kartilago.
Sekarang High Desert menggabungkan kombinasi Glucosamine dan chondoitrin dengan Dynamic Trio yang diformulasikan secara khusus yang mengkombinasikan tiga bahan yang telah terbukti menfaatnya dalam mengatasi masalah persendian Glucosamine sulphate,,chondoitrin dan MSM. Dengan dynamic trio yaitu bee pollen, propolis dan royal jelly, kita dapat memperoleh peningkatan sistem kekebalan tubuh yang efektif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar